Proses Bisnis
Pelayanan Utama (Front Office)
Setiap
Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi
secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu
proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti
pada gambar berikut).
Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan
pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat
layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi,
gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit
tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi,
formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter dan perawat sebagai
aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal
dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order
communation system.
Pelayanan Administratif (Back-Office)
Rumah
Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang,
mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor,
barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit
unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan,
pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset,
pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan
lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front
office, digambarkan berikut ini.
Proses bisnis data tidak terstruktur
Proses-proses
bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat
dikelola dengan relational database management system, selain itu
terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur
kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work,
manajemen dokumen dan sejenisnya.
Arsitektur Infrastruktur
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer
kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus
mampu digunakan untuk berbagai hal, se perti
jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan
lain-lain.
Untuk
mendukung pelayanan tersebut, maka infrastruktur jaringan komunikasi data yang
disyaratkan adalah:
- meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data padajaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security
- membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai
- memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan
- Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi ke kurangan sumber daya maupun sebagai backup
- dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun perangkat aktif)
- dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy
- mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
- core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah Sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat mungkin).d
- istribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung melalui fiber optic
- acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network
0 comments:
Posting Komentar